Sistem Analog adalah suatu bentuk dari komunikasi elektronik yang
merupakan proses pengiriman informasi pada gelombang elektromaknetik,
dan bersifat variabel dan berkelanjutan atau disebut juga dengan sinyal
analog. Contohnya sinyal gambar pada televisi, atau suara pada radio
yang dikirimkan berkesinambungan. Analog merupakan proses pengiriman
sinyal dalam bentuk gelombang. Misalnya ketika seseorang berkomunikasi
dengan menggunakan telepon, maka suara yang dikirimkan melalui jaringan
telepon tersebut dilewatkan melalui gelombang. Dan kemudian, ketika
gelombang ini diterima, maka gelombang tersebutlah yang diterjemahkan
kembali ke dalam bentuk suara, sehingga si penerima dapat mendengarkan
apa yang disampaikan oleh pembicara lainnya dari komunikasi tersebut.
Sistem Digital merupakan hasil teknologi yang mengubah sinyal menjadi
kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (disebut juga dengan biner) untuk
proses informasi yang mudah, cepat dan akurat. Sinyal tersebut disebut
sebuah bit.
Istilah digital adalah menunjuk kepada jari-jari kaki dan tangan,
yang telah dipakai selama ribuan tahun untuk menghitung dan
menggambarkan data-data numers. Teknologi digital pada dasarnya hanyalah
siitem menghitung sangat cepat yang memproses semua bentuk informasi
sebagai nilai-nilai numeris. Sebelum terjadi perkembangan dari digital
modern, hampir semua sistem menghitung dan komunikasi adalah analog.
Teknologi analog pada dasarnya hanyalah alat yang sederhana dengan
program yang tertentu saja seperti contohnya komputer analog.
Komputer-komputer analog pada dasarnya adalah alat ukur. Mereka tanggap
didalam mengukur kondsi-kondisi yang terus berubah. Komputer analog
biasa dipasang dalam mesin-mesin untuk memberikan sebuah informasi dan
kendali otomatis.
Namun meski sangat berguna, semua komputer analog buatan manusia
memiliki kelemahan besar yaitu mereka tidak dapat mengukur cukup teliti.
Masalahnya terletak pada kemampuan mereka untuk secara konsisten terus
menerus merekam perubahan yang terus menerus terjadi. Pada setiap
pengukuran, selalu terdapat peluang untuk keragu-raguan.
Berbeda dengan komputer analog, komputer digital mampu melakukan
pengukuran yang jauh lebih tepat karena komputer tersebut tidak
melakukan keragu-raguan serta cukup teliti dan cepat.
Apabila kita membandingkan kedua pendekatan ini dengan mempergunakan
analogi seember air. Untuk mensimulasikan sistem digital, kita akan
sepakat untuk menetapkan bahwa sebuah ember kosong merepresentasikan
digit 1. Oleh karena itu, kita dapat menyimpan suatu nilai numerik
dengan menggunakan notasi biner dalam bentuk sebaris ember. Sebaliknya
kita dapat mensimulasikan sistem analog dengan jalan mengisi setengah
penuh sebuah ember sehingga air mencapai level ketinggian yang sesuai
dengan nomor numerik yang direpresentasikannya. Pada pandangan pertama,
sistem analog akan terlihat lebih akurat karena tidak akan dipengaruhi
oleh berbagai kesalahan (seperti misalnya pemotongan nilai) yang menjadi
sifat alamiah sistem digital. Akan tetapi sedikit guncangan saja pada
ember dalam sistem analog dapat menyebabkan kesalahan pembacaan level
ketinggian air, sedangkan pada sistem digital air yang berada dalam
sebuah ember harus terlebih dahulu tumpah keluar dalam jumlah yang
signifikan sebelum perbedaan antara ember penuh dan ember kosong menjadi
rancu.
Dengan demikian, sistem digital bersifat kurang rentan terhadap
kesalahan apabila dibandingkan dengan sistem analog. Kekebalan semacam
inilah yang menjadi alasan utama mengapa banyak aplikasi yang awalnya
berbasiskan kepada teknologi analog (seperti misalnya komunikasi
telepon, rekaman audio, dan televisi) kini beralih ke teknologi digital.
CONTOH SISTEM DIGITAL
Pengiraan (Computing)
Dua mesin pengiraan utama adalah komputer digital dan kalkulator. Secara
ringkasnya,kalkulator menerima data dan arahan (instructions) dalam
bentuk nombor. Untukmemudahkan pertukaran nombor kepada isyarat yang
difahami oleh litar elektronik,maka sistem nombor yang digunakan adalah
deretan biner (0 dan 1).Pada komputer, data berupa
teks,suara,gambar,daan lainnya disimpan dalam deretan 0 dan 1
(biner).Pada sistem digital 0 dan 1 itu merupakan bahasa yang digunakan
untuk mempermudah dalam betukar informasi antara si pemberi dan penerima
informasi.
Komunikasi

Dalam bidang komunikasi, contoh penggunaan sistem digital seperti
Litar elektronik dalam mesin faksimile, sistem radar dan antena,serta
penggunaan satelit di angkasa lepas.
Kawalan Automasi
Dalam bidamg automasi,contoh penggunaan sistem digital seperti mesin dan robot dalam pembuatan sesuatu produk dan lif.
Contoh lain pengguaan sistem digital, seperti :
Aplikasi Handphone > kompilasi beberapa unit yang digunakan untuk mengirim dan menerima sms.
Aplikasi LCD
Aplikasi camera
CONTOH SISTEM ANALOG
Computer Analog
Pengertian computer analog adalah computer yang digunakan untuk
mengolah data kualitatif,karena computer ini digunakan untuk memproses
data secara terus-menerus dan mengenal data sebagai besaran fisik yanga
diukur secara terus-menerus .keluaran dari kmputer jenis ini adalah
dalam bentuk dial dan grafik .contoh:besaran arus listrik.
Keuntungan computer analog adalah untuk memproses data dalam bentuk
besaran fisik akan langsung diproses tanpa harus dikonversikan terlebih
dahulu.
Kerugian computer analog adalah computer ini kecepatannya sangat lambat.
Sistem komunikasi analog adalah sistem yang mentransmisikan isyarat analog, yaitu time signal yang berada pada nilai kontinyu pada interval waktu yang terdefinisikan. Jika time signal
analog tersebut dicuplik, maka yang terjadi adalah urutan
bilangan-bilangan (nilai-nilai) yang harus ditransmisikan. Daftar nilai
ini masih berupa nilai analog yang bisa bernilai sembarang. Sistem ini
belum digital dan dikatakan sebagai sistem diskret terhadap waktu (discrete time) atau sistem tercuplik (sampled system). Jika nilai-nilai tercuplik tersebut dibuat menjadi himpunan diskret (misalkan integer), maka sistem menjadi digital.
Gambar
1 dibawah menunjukkan kekontrasan hubungan antara sistem komunikasi
analog dan sistem komunikasi digital. Pada sistem analog, terdapat
penguat (amplifier) di sepanjang jalur transmisi. Setiap penguat menghasilkan penguatan (gain), baik menguatkan isyarat pesan maupun derau tambahan yang menyertai di sepanjang jalur transmisi tersebut.
Pada sistem digital, penguat digantikan regenerative repeater. Fungsi pengulang (repeater) selain menguatkan isyarat, juga “membersihkan” isyarat tersebut dari derau. Pada isyarat “unipolar baseband”,
isyarat masukan hanya mempunyai dua nilai 0 atau 1. Jadi pengulang
harus memutuskan, mana dari kedua kemungkinan tersebut yang boleh
ditampilkan pada interval waktu tertentu, untuk menjadi nilai
sesungguhnya di sisi penerima. Jadi keuntungan pertama komunikasi
digital adalah kesalahan (error) hampir selalu dapat dikoreksi.
Keuntungan
kedua sistem komunikasi digital adalah bahwa hanya berhubungan dengan
nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang. Karena itu nilai-nilai dapat
dimanipulasi dengan menggunakan rangkaian-rangkaian logika , atau jika
perlu, dengan mikroprosessor. Operasi-operasi matematika yang rumit
dapat secara mudah ditampilkan untuk mendapatkan fungsi-fungsi
pemrosesan isyarat atau keamanan dalam transmisi isyarat.
Keuntungan ketiga berhubungan dengan rentang dinamik. Ilustrasinya adalah seperti dicontohkan dalam perekaman disk. Perekaman disk
piringan hitam analog mempunyai masalah terhadap rentang dinamik yang
terbatas. Suara-suara yang sangat keras memerlukan variasi bentuk alur
yang ekstrem, dan sulit bagi jarum perekam untuk mengikuti
variasi-variasi tersebut. Perekaman secara digital tidak mengalami
masalah, karena semua nilai amplitudenya, baik yang sangat tinggi maupun
yang sangat rendah, ditransmisikan menggunakan urutan isyarat terbatas
yang sama.
Namun,
di dunia ini tidak ada yang ideal, demikian pula halnya dengan sistem
komunikasi digital. Kerugian sistem digital dibandingkan dengan sistim
analog adalah, bahwa sistem digital memerlukan lebar bidang yang besar.
Sebagai contoh, sebuah kanal suara tunggal dapat ditransmisikan
menggunakan single-sideband AM dengan lebar bidang yang kurang
dari 5 kHz. Dengan menggunakan sistem digital, untuk mentransmisikan
isyarat yang sama, diperlukan lebar bidang hingga empat kali sistem
analog.
Kerugian
yang lain adalah selalu harus tersedia sinkronisasi. Ini penting bagi
sistem untuk mengetahui kapan setiap simbol yang terkirim mulai dan
kapan berakhir, dan perlu meyakinkan apakah setiap simbol sudah terkirim
dengan benar.
Contoh Sistem Digital:
1. Jam digital

2. Kamera digital

3. Kalkulator digital

Contoh Sistem Analog:
1. Remote TV

2. Spedometer pada motor

Contoh sistem analog di telekomunikasi :
1. Radio Analog
2. Telepon
Contoh sistem digital di telekomunikasi :
1. Handphone
2. Radio Digital

Dikutip dari : *http://arifzakariya.wordpress.com/2012/05/09/sistem-analog-dan-sistem- digital
*http://telecomeng.blogspot.com/2011/06/perbandingan-komunikasi-analog-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar