#Attribution1 { height:0px; visibility:hidden; display:none } expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Selasa, 09 September 2014

Sistem Analog dan Digital

Sistem Analog adalah suatu bentuk dari komunikasi elektronik yang merupakan proses pengiriman informasi pada gelombang elektromaknetik, dan bersifat variabel dan berkelanjutan atau disebut juga dengan sinyal analog. Contohnya sinyal gambar pada televisi, atau suara pada radio yang dikirimkan berkesinambungan. Analog merupakan proses pengiriman sinyal dalam bentuk gelombang. Misalnya ketika seseorang berkomunikasi dengan menggunakan telepon, maka suara yang dikirimkan melalui jaringan telepon tersebut dilewatkan melalui gelombang. Dan kemudian, ketika gelombang ini diterima, maka gelombang tersebutlah yang diterjemahkan kembali ke dalam bentuk suara, sehingga si penerima dapat mendengarkan apa yang disampaikan oleh pembicara lainnya dari komunikasi tersebut.

Sistem Digital merupakan hasil teknologi yang mengubah sinyal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (disebut juga dengan biner) untuk proses informasi yang mudah, cepat dan akurat. Sinyal tersebut disebut sebuah bit.

Istilah digital adalah menunjuk kepada jari-jari kaki dan tangan, yang telah dipakai selama ribuan tahun untuk menghitung dan menggambarkan data-data numers. Teknologi digital pada dasarnya hanyalah siitem menghitung sangat cepat yang memproses semua bentuk informasi sebagai nilai-nilai numeris. Sebelum terjadi perkembangan dari digital modern, hampir semua sistem menghitung dan komunikasi adalah analog. Teknologi analog pada dasarnya hanyalah alat yang sederhana dengan program yang tertentu saja seperti contohnya komputer analog. Komputer-komputer analog pada dasarnya adalah alat ukur. Mereka tanggap didalam mengukur kondsi-kondisi yang terus berubah. Komputer analog biasa dipasang dalam mesin-mesin untuk memberikan sebuah informasi dan kendali otomatis.

Namun meski sangat berguna, semua komputer analog buatan manusia memiliki kelemahan besar yaitu mereka tidak dapat mengukur cukup teliti. Masalahnya terletak pada kemampuan mereka untuk secara konsisten terus menerus merekam perubahan yang terus menerus terjadi. Pada setiap pengukuran, selalu terdapat peluang untuk keragu-raguan.
Berbeda dengan komputer analog, komputer digital mampu melakukan pengukuran yang jauh lebih tepat karena komputer tersebut tidak melakukan keragu-raguan serta cukup teliti dan cepat.

Apabila kita membandingkan kedua pendekatan ini dengan mempergunakan analogi seember air. Untuk mensimulasikan sistem digital, kita akan sepakat untuk menetapkan bahwa sebuah ember kosong merepresentasikan digit 1. Oleh karena itu, kita dapat menyimpan suatu nilai numerik dengan menggunakan notasi biner dalam bentuk sebaris ember. Sebaliknya kita dapat mensimulasikan sistem analog dengan jalan mengisi setengah penuh sebuah ember sehingga air mencapai level ketinggian yang sesuai dengan nomor numerik yang direpresentasikannya. Pada pandangan pertama, sistem analog akan terlihat lebih akurat karena tidak akan dipengaruhi oleh berbagai kesalahan (seperti misalnya pemotongan nilai) yang menjadi sifat alamiah sistem digital. Akan tetapi sedikit guncangan saja pada ember dalam sistem analog dapat menyebabkan kesalahan pembacaan level ketinggian air, sedangkan pada sistem digital air yang berada dalam sebuah ember harus terlebih dahulu tumpah keluar dalam jumlah yang signifikan sebelum perbedaan antara ember penuh dan ember kosong menjadi rancu.

Dengan demikian, sistem digital bersifat kurang rentan terhadap kesalahan apabila dibandingkan dengan sistem analog. Kekebalan semacam inilah yang menjadi alasan utama mengapa banyak aplikasi yang awalnya berbasiskan kepada teknologi analog (seperti misalnya komunikasi telepon, rekaman audio, dan televisi) kini beralih ke teknologi digital.

CONTOH SISTEM DIGITAL

  • Pengiraan (Computing) 

    Dua mesin pengiraan utama adalah komputer digital dan kalkulator. Secara ringkasnya,kalkulator menerima data dan arahan (instructions) dalam bentuk nombor. Untukmemudahkan pertukaran nombor kepada isyarat yang difahami oleh litar elektronik,maka sistem nombor yang digunakan adalah deretan biner (0 dan 1).Pada komputer, data berupa teks,suara,gambar,daan lainnya disimpan dalam deretan 0 dan 1 (biner).Pada sistem digital 0 dan 1 itu merupakan bahasa yang digunakan untuk mempermudah dalam betukar informasi antara si pemberi dan penerima informasi.

  • Komunikasi

    gfd

    Dalam bidang komunikasi, contoh penggunaan sistem digital seperti Litar elektronik dalam mesin faksimile, sistem radar dan antena,serta penggunaan satelit di angkasa lepas.

  • Kawalan Automasi

Dalam bidamg automasi,contoh penggunaan sistem digital seperti mesin dan robot dalam pembuatan sesuatu produk dan lif.

Contoh lain pengguaan sistem digital, seperti :

  1. Aplikasi Handphone > kompilasi beberapa unit yang digunakan untuk mengirim dan menerima sms.

  2. Aplikasi LCD

  3. Aplikasi camera

CONTOH SISTEM ANALOG

Computer Analog

Pengertian computer analog adalah computer yang digunakan untuk mengolah data kualitatif,karena computer ini digunakan untuk memproses data secara terus-menerus dan mengenal data sebagai besaran fisik yanga diukur secara terus-menerus .keluaran dari kmputer jenis ini adalah dalam bentuk dial dan grafik .contoh:besaran arus listrik.

e

Keuntungan computer analog adalah untuk memproses data dalam bentuk  besaran fisik akan langsung diproses tanpa harus dikonversikan terlebih dahulu.

Kerugian computer analog adalah computer ini kecepatannya sangat lambat.

Sistem komunikasi analog adalah sistem yang mentransmisikan isyarat analog, yaitu time signal yang berada pada nilai kontinyu pada interval waktu yang terdefinisikan.  Jika time signal analog tersebut dicuplik, maka yang terjadi adalah urutan bilangan-bilangan (nilai-nilai) yang harus ditransmisikan. Daftar nilai ini masih berupa nilai analog  yang bisa bernilai sembarang. Sistem ini belum digital dan dikatakan sebagai sistem diskret terhadap waktu (discrete time) atau sistem tercuplik (sampled system). Jika nilai-nilai tercuplik tersebut dibuat menjadi himpunan diskret (misalkan integer),  maka sistem menjadi digital.

Gambar 1 dibawah menunjukkan kekontrasan hubungan antara sistem komunikasi analog dan sistem komunikasi digital. Pada sistem analog, terdapat penguat (amplifier) di sepanjang jalur transmisi. Setiap penguat menghasilkan penguatan (gain), baik menguatkan isyarat pesan maupun derau  tambahan yang menyertai di sepanjang jalur transmisi tersebut.

Pada sistem digital, penguat digantikan regenerative repeater. Fungsi pengulang (repeater) selain menguatkan isyarat, juga “membersihkan” isyarat tersebut dari derau. Pada isyarat “unipolar baseband”, isyarat masukan hanya mempunyai dua nilai  0 atau 1. Jadi pengulang harus memutuskan, mana dari kedua kemungkinan tersebut yang boleh ditampilkan pada interval waktu tertentu, untuk menjadi nilai sesungguhnya di sisi penerima. Jadi keuntungan pertama komunikasi digital adalah kesalahan (error) hampir selalu dapat dikoreksi.

 

Keuntungan kedua sistem komunikasi digital adalah bahwa hanya berhubungan dengan nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang. Karena itu nilai-nilai dapat dimanipulasi dengan menggunakan rangkaian-rangkaian logika , atau jika perlu, dengan mikroprosessor. Operasi-operasi matematika yang rumit dapat secara mudah ditampilkan untuk mendapatkan fungsi-fungsi pemrosesan isyarat atau keamanan dalam transmisi isyarat.

Keuntungan ketiga berhubungan dengan rentang dinamik. Ilustrasinya adalah seperti dicontohkan dalam perekaman disk. Perekaman disk piringan hitam analog mempunyai masalah terhadap rentang dinamik yang terbatas. Suara-suara yang sangat keras memerlukan variasi bentuk alur yang ekstrem, dan sulit bagi jarum perekam untuk mengikuti variasi-variasi tersebut. Perekaman secara digital tidak mengalami masalah, karena semua nilai amplitudenya, baik yang sangat tinggi maupun yang sangat rendah, ditransmisikan menggunakan urutan isyarat terbatas yang sama.

Namun, di dunia ini tidak ada yang ideal, demikian pula halnya dengan sistem komunikasi digital. Kerugian sistem digital dibandingkan dengan sistim analog adalah, bahwa sistem digital memerlukan lebar bidang yang besar. Sebagai contoh, sebuah kanal suara tunggal dapat ditransmisikan menggunakan single-sideband AM dengan lebar bidang yang kurang dari 5 kHz. Dengan menggunakan sistem digital, untuk mentransmisikan isyarat yang sama, diperlukan lebar bidang  hingga empat kali sistem analog.

Kerugian yang lain adalah selalu harus tersedia sinkronisasi. Ini penting bagi sistem untuk mengetahui kapan setiap simbol yang terkirim mulai dan kapan berakhir, dan perlu meyakinkan apakah setiap simbol sudah terkirim dengan benar.
Contoh Sistem Digital:
1.      Jam digital

http://eportofolio.smkn5solo.net/nurhudha/files/2012/05/jam-di-blog.jpg

2.      Kamera digital

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEjD9OLWXGJnwnKNhu7KqVlewNE3WCGV0IyYXEnoqSJjsqd5oAYWpqdcjPY8BOrIsct6VJ4SbXe3xRF6JBSgKlyPd-sDeCcguQIztlqxCWoRsuFUYO0x_n-7lmJ4k_yTVyq0AUXdDG-y4/s1600/sony-dsc-w90-digital-camera.jpg
3.      Kalkulator digital

http://alnect.net/images/3722_img_Fri1012031047.jpg
Contoh Sistem Analog:
1.      Remote TV

http://www.kollewin.com/EX/09-16-03/Universal_TV_Remote.jpg

2.      Spedometer pada motor

http://i01.i.aliimg.com/photo/v0/511163751/116mm_Stepper_Motor_Speedometer.jpg

Contoh sistem analog di telekomunikasi :
1. Radio Analog

http://salestores.com/stores/images/images_747/SG622.jpg2. Telepon
http://infotasik.com/wp-content/uploads/2013/09/telepon.jpgContoh sistem digital di telekomunikasi :
1. Handphone
http://www.gwtrading.com.sg/payment/addons/default/modules/cshop/img/product/fc31bee3b7748c84e53305fd40103931a04f0d20.jpg
2. Radio Digital
http://www.bhatt.id.au/blogimg/kogan-digital-radio-with-wiFi-and-iPod-dock.jpg





Dikutip dari : *http://arifzakariya.wordpress.com/2012/05/09/sistem-analog-dan-sistem- digital
*http://telecomeng.blogspot.com/2011/06/perbandingan-komunikasi-analog-dan.html

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar